Postingan

Tantangan Angkutan Umum Perkotaan

Gambar
  1. Desentralisasi:  semakin Banyak pusat pusat kegiatan, maka rute angkutan umum akan semakin kompleks 2. Fixity: infradtruktur (rel, lajur subway/busway) tetap, sedangkan kota dinamis (berubah) 3. Angkutan multi-moda: angkutan umum tidak bisa berdiri sendiri 4. Kompetisi: khususnya dengan kendaraan-bermotor pribadi ISU ISU ANGKUTAN UMUM SAAT INI: -keruwetan - kongesti -kemacetan pelayanan kurang aman -penyumbang polusi udara -armada tidak fit (berumur tua) -keselamatan penumpang rendah (sering ugal-ugalan dijalan) LINGKARAN ANGKUTAN UMUM:            

Karakteristik Angkutan Umum

Gambar
- Permintaan akan Angkutan Umum Tersebar dalam Waktu dan Tempat - keinginan Penumpang Angkutan Umum     1) Pencapaian mudah/jalan kaki tidak jauh     2) Waktu tunggu dan waktu perjalanan singkat     3) Ketersediaaan tempat duduk     4) Tidak berpindah angkutan lainnya dalam mencapai tujuan akhir perjalanan Pembagian Angkutan Umum Perkotaan: perencanaan Operasional Angkutan Umum:

Metode Thiessen

Gambar
     Metode ini memperhitungkan bobot dari masing-masing stasiun yang mewakili luasan di sekitarnya. Pada suatu luasan di dalam DAS dianggap bahwa hujan adalah sama dengan yang terjadi pada stasiun yang terdekat, sehingga hujan yang tercatat pada suatu stasiun mewakili luasan tersebut.       Metode ini digunakan apabila penyebaran stasiun hujan di daerah yang ditinjau tidak merata. Hitungan curah hujan rerata dilakukan dengan memperhitungkan daerah pengaruh dari tiap stasiun.  Langkah Membuat poligonThiessen adalah sebagai berikut:  a. Stasiun pencatat hujan digambarkan pada peta DAS yang ditinjau, termasuk stasiun hujan di luar DAS yang berdekatan  b. Stasiun-stasiun tersebut dihubungkan dengan garis Iurus (garis terputus) Sehingga Membentuk Bidang Segitiga yang Sebaiknya Mempunyai Sisi dengan panjang yang kira-kira Sama. c. Tiap Stasiun Mewakili Luasan Yang Dibentuk Oleh Poligon. Untuk Stasiun yang DAS Membentuk Batas Tertutp dari Poli...

Pengertian Transportasi

     Menurut Morlok (1978),   transportasi  didefinisikan sebagai kegiatan memindahkan atau mengangkut sesuatu dari suatu tempat ketempat lain.      Menurut Bowersox (1981), transportasi adalah perpindahan barang atau penumpang dari suatu tempat ketempat lain, dimana produk dipindahkan ke tempat tujuan dibutuhkan. Dan secara umum transportasi adalah suatu kegiatan memindahkan sesuatu (barang dan/atau barang) dari suatu tempat ke tempat lain, baik dengan atau tanpa sarana.      Menurut Steenbrink (1974), transportasi adalah perpindahan orang atau barang dengan menggunakan alat atau kendaraan dari dan ke tempat-tempat yang terpisah secara geografis.     Menurut Steenbrink (1974), transportasi adalah perpindahan orang atau barang dengan menggunakan alat atau kendaraan dari dan ke tempat-tempat yang terpisah secara geografis.     

Pengertian Hidrologi

     Pengertian hidrologi menurut definisi Singh (1992) , mengatakan bahwa pengertian hidrologi adalah ilmu yang membahas karakteristik menurut waktu dan ruang tentang kuantitas dan kualitas air dibumi termasuk proses hidrologi, pergerakan, penyebaran, sirkulasi tampungan, eksplorasi, pengembangan dan manajemen.      Menurut definisi Marta dan Adidarma (1983) dalam pengertian hidrologi yang mengatakan bahwa hidrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang terjadinya pergerakan dan distribusi air di bumi baik diatas maupun di bahwa permukaan bumi, tentang sifat kimia dan fisika air dengan reaksi terhadap lingkungan dan hubungannya dengan kehidupan.      menurut Ray K. Linsley dalam Yandi Hermawan (1986) pengertian hidrologi adalah ilmu yang membicarakan tentang air yang ada dibumi yaitu mengenai kejadian, perputaran dan pembagiannya, sifat fisika dan kimia serta reaksinya terhadap lingkungan termasuk hubungan dengan kehidupan.

Pengertian Manajemen Konstruksi

Manajemen konstruksi adalah studi dan praktik manajemen dan aspek teknis industri konstruksi. Manajemen konstruksi juga dapat dipahami sebagai model bisnis bagi konsultan konstruksi untuk memberi saran dan mendukung proyek pembangunan.

Pengertian Struktural

Cabang yang mempelajari masalah struktural dari materi yang digunakan untuk pembangunan. Sebuah bentuk bangunan mungkin dibuat dari beberapa pilihan jenis material seperti baja, beton, kayu, kaca atau bahan lainnya. Setiap bahan tersebut mempunyai karakteristik masing-masing. Ilmu bidang struktural mempelajari sifat-sifat material itu sehingga pada akhirnya dapat dipilih material mana yang cocok untuk jenis bangunan tersebut. Dalam bidang ini dipelajari lebih mendalam hal yang berkaitan dengan perencanaan struktur bangunan, jalan, trowongan, dan jembatan dari pembangunan pondasi hingga bangunan siap digunakan.